Sudan tahu manfaat teh hitam?Belum tahu?Ayo ketahui

Mengonsumsi teh pasti tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Minuman yang biasa dikonsumsi pagi alias sore ini, nyatanya mempunyai ragam jenis, tergolong teh hitam. Namun, apakah fungsi teh hitam dan seberapa tak sedikit konsumsi yang dianjurkan?
Teh hitam bersumber dari tipe Camellia sinensis. Jika teh hijau mensyaratkan daun teh segera dikeringkan dan dilanjutkan dengan proses kukus (steam) tak lama seusai dipetik, jadi untuk menghasilkan teh hitam, daun teh akan dibiarkan menjadi berwarna cokelat melewati proses oksidasi tepat jadi menghasilkan rasa dan warna khas. Walau belum memang penuh dengan cara medis, berikut merupakan kemungkinan fungsi teh hitam untuk kesehatan tubuh, antara lain :
o Meningkatkan kewaspadaan sekaligus meningkatkan performa otak ketika belajar, mengingat, dan memproses informasi.
o Meringankan keadaan tekanan darah rendah seusai makan.
o Mencegah pembentukan batu ginjal
o Mencegah penyakit jantung, tergolong menghindari proses penyempitan pembuluh arteri (aterosklerosis) sampai agresi jantung.
o Mencegah penyakit Parkinson.
o Menekan risiko kanker ovarium.
Teh hitam mungkin mempunyai tak sedikit fungsi untuk kesehatan sebab kandungan polifenol sebagai antioksidan yang mampu menolong sel tubuh dari kerusakan. Bersama dengan polifenol, kandungan katekin (catechin) dalam teh diduga mampu menolong mencegah kanker. Penelitian lebih menyeluruh tetap diharapkan untuk menandakan faktor ini tapi tak ada salahnya Anda mengonsumsi teh hitam dalam jumlah yang sehat.
Secara umum, teh hitam aman dikonsumsi. Takaran konsumsi teh hitam berafiliasi dengan kandungan kafein di dalamnya. Satu cangkir berisi kurang lebih 230 ml teh yang mengandung kurang lebih 14-70 mg kafein. Hanya saja konsumsi yang sangat besar berisiko mampu mengganggu kesehatan, yaitu apabila mengonsumsi lebih dari 4-5 cangkir per hari.
Gangguan kesehatan yang dialami biasanya terkait dengan risiko kafein, semacam gelisah dan susah tidur, gugup, sakit kepala, mual, muntah, bernapas dengan cepat, bertambahnya frekuensi buang air kecil, detak jantung yang tak teratur, indera pendengaran berdenging, sampai tremor.
Teh hitam juga mampu mengganggu kinerja obat alias suplemen yang dikonsumsi bersamaan alias berdekatan waktu, sebab berbagai tipe obat mampu berinteraksi alias menahan kafein lebih lama berada dalam tubuh. Selain itu, teh hitam juga mampu menyebabkan, tekanan darah meningkat, kejang dan pingsan apabila dikonsumsi dengan tipe kafein lain alias produk ephedra. Konsultasikan dengan dokter tentang kebiasaan minum teh hitam alias asupan suplemen dari teh hitam, khususnya apabila Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu.